Lelah Hikikomori

Kadang-kadang, hikikomori seolah satu terapi untuk aku. Terapi memuhasabah diri dengan melempar jauh-jauh hiruk pikuk urusan-urusan yang tidak berkesudahan. Perjuangan yang belum selesai! *heh

Nah, blog ni akan jadi tempat aku melepas lelah. Selain melepas rasa dan perasaan di sejadah, blog ini penyudahnya. Penyimpul dan penyimpan.

It's plugging on my ears and singing my chillhood songs in order me to calm my days and move forward! Hidup ini banyak rintangannya. Cara untuk menerimanya dengan menulis meluah sebanyaknya! Agar ia tidak terbungkam, tidak terbuang, dan kemudian menjadi kenangan dan pengajaran di masa akan datang.

The most important thing is, this diary's blog will accept me for who i am. It's hard to people recognize me. Kemudian, tidak menilai aku sesedap rasa tanpa meneliti dan memahami sebab asbab sesuatu perkara terjadi. Wah, di sinilah aku mahu terbang sebebasnya! ^^

Apa pun, jangan sesekali menyalahkan Tuhan. (Kita?) ni kadang banyak menyalahkan Tuhan. Sedangkan kita ni hak milik Tuhan, Dia yang memahami kehendak dan keperluan kita. Tanpa perlu disebut dan diulang-ulang, Allah tetap mendahului sayang mak ayah kita. Tanpa ragu, percayalah. Dia mengasihiMu lebih dari yang kau tahu!